Sinar mentari tak lagi nampak
Awan hitam menyelimuti bumi
Angin berhembus kencang
Air basahi bumi
Tetes demi tetes
Kau basahi diri ini
Dingin menusuk jiwa
Di gelapnya sang malam
Cantik wajahmu
Manis Senyumu
Merah bibirmu
Getarkan hati dan jantungku
Hati yang hampa
Jalan yang sunyi
Raga tak bergerak
Tersentak indah cahaya hati
Kau getarkan jiwa
Kau terangi hati
Kau gerakan raga
Bak cahaya ilahi
Kau pujaan hati
Kau dambak an hati
Kau idaman hati
Seakan jodoh hati ini
Sang surya mulai mnampakkan sinarnya
Embun membasahi daun
Suara ayam mulai terdengar
kicau burung saling bersahutan
Semilir angin menembus jiwa
Raga tersentak bergerak
Wajah yang becahaya
Tuk panjatkan doa-doa
Cobaan dan ujian ENGKAU berikan
Sabar dan ikhlas ku lakukan
Syukur ku lantunkan
Tuk tingkatkan taqwa dan iman
Sinarmu begitu indah
Pepohonan menjulang tinggi disisimu
Air mengalir dengan tenang
Bak insan yang slalu menjaga
Wajah ceria yang kau pancarkan
Tawa lepas yang kau berikan
Senyum manis yang kau tunjukan
Bak bidadari dari kayangan
Wahai sang pencipta
Sabar dan ikhlas yang kau berikan
Buatku trasa bahagia
Ucap syukur ku panjatkan
Sinarmu kini tak lagi menerangi
Bayangan tak lagi tampak
Awan hitam menyelimuti diri
Seakan jalan pnuh kesunyian
Hati terasa hampa
Hati dislimuti kesunyian
Hati penuh kegelapan
Bagai sang surya tak lagi bersinar
Wahai sang pencipta
Terangilah hati ini
Tunjukkanlah jalan kebenaran
Bak ibu mengasihi buah hati
Deburan ombak silih berganti
Kicau burung disekitarmu
Pepohonan menjulang tinggi
Gemericik air Disisimu
Hijau warnamu...
Bak hamparan padang rumput
Pasir putihmu...
Slalu disisimu
Oh teluk hijau...
Betapa indah dimata
Indah warnamu
Bagai surga dunia
